Calon Kepala Daerah Sumsel Harus Punya Gagasan dan “Networking” Bukan  Pencitraan

Prof Isna Wijayani (kiri) menjadi pembicara pada Talk Sriwijaya Community (TSC) bersama Susno Duadji, Kemas Khoirul Mukhlis yang dibuka Koordinator TSC Agus Harizal (kanan) (FOTO: Dedy SN)

KATANDA.ID, Palembang – Membangun Sumatera Selatan (Sumsel) ke depan membutuhkan calon kepala daerah yang punya gagasan dan networking bukan modal pencitraan.

Pendapat tersebut datang dari guru besar ilmu komunikasi Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Profesor Isna Wijayani saat menjadi pembicara pada diskusi Talk Sriwijaya Community (TSC) dengan tema “Jelang Pilkada, Fenomena Politik dan Gagasan Urgen di Sumsel” di The Zuri Hotel Transmart, Sabtu (27/4).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Sumsel membutuhkan calon kepala daerah yang harus memiliki gagasan dan networking (jaringan) yang luas untuk mendukung pembangunan di daerah ini.

Dari para kandidat calon gubernur yang sudah mensosialisasikan diri saat ini yang muncul lebih banyak mengedepankan personal branding namun terkadang abai dengan gagasan dan networking. “Hal itulah yang perlu diubah cara mindset calon kepala daerah yang akan maju memimpin Sumsel.

“Sumsel itu tentu sangat luas, sehingga calon figur yang diharapkan nanti perlu adanya gagasan untuk memajukan Sumsel. Untuk memajukan itu tentu seorang pemimpin harus punya networking yang luas kepada siapa saja”, katanya.

Pos terkait