PTBA Perkuat Percepatan Proyek Angkutan Batu Bara

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail (kiri) menjelaskan tentang Dermaga Perajen d Banyuasin kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kiri). (FOTO : Humas PTBA)

KATANDA.ID, Banyuasin – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Dermaga Perajen, Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (31/3). Dalam kunjungan yang didampingi Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk Arsal Ismail, Menteri Budi menjelaskan bahwa PTBA, PT KAI dan PLN tengah mengembangkan dua proyek angkutan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional.

Dalam keterangan resmi PTBA, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, “Dua proyek angkutan batu bara tersebut adalah proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Keramasan dan proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Perajen. Kementerian Perhubungan mendukung komitmen Bukit Asam, PT KAI dan PT PLN dalam percepatan pengembangan proyek angkutan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional.”

Bacaan Lainnya

Proyek pertama jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Keramasan (Palembang) diharapkan dapat beroperasi pada kuartal IV 2023 dan proyek kedua proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Perajen (Banyuasin) dapat beroperasi pada 2026.

Menurut Budi, “Kami mengapresiasi inisiatif dan sinergi Bukit Asam, KAI, dan PLN yang terjalin untuk memastikan konektivitas transportasi menuju ke kawasan pertambangan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kami selaku regulator akan mendukung sepenuhnya. Untuk Dermaga Perajen akan lebih baik kalau proyek ini menjadi proyek strategis nasional, nanti akan kami coba usulkan,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail menjelaskan, secara end-to-end batu bara dari tambang Bukit Asam di Banko Tengah akan didistribusikan ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton/tahun.

“Fasilitas ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional. Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh Bukit Asam, KAI, PLN pada 16 Februari lalu,” katanya.

Untuk proyek Dermaga Keramasan, Bukit Asam turut mendukung pengembangan dermaga yang dilaksanakan oleh PT KAI. Bukit Asam akan membangun Train Loading Station (TLS) beserta Coal Handling Facility (CHF). Memiliki kapasitas 20 juta ton/tahun, proyek ini mendukung suplai jangka panjang pasokan batu bara Bukit Asam ke PLN.

Arsal Ismail mengharapkan, sinergi antara tiga BUMN tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara, khususnya Sumatera Selatan.

“Kami mohon dukungan juga kepada Kementerian Perhubungan dan pihak terkait dalam percepatan proyek-proyek ini. Semoga dengan percepatan realisasi proyek, akan semakin cepat pula manfaatnya diterima oleh negara,” ujar mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga. (maspril aries)

Pos terkait