Viral Video Aksi Tawuran Dua Kelompok Pemuda di Palembang

Aksi tawuran yang terekam camera cctv warga.

KATANDA.ID, Palembang – Viral video aksi tawuran yang disertai petasan oleh dua kelompok pemuda terekam di kamera CCTV di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Insiden tawuran ini terjadi di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Lorong Pos, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Jum’at (10/5/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Video yang berdurasi kurang lebih 10 detik itu kini tersebar luas di platform medsos Instagram, yang menunjukkan para pemuda menggunakan senjata tajam dan petasan.

Aksi para pemuda ini terlihat di video menghidupkan petasan di tempat kejadian perkara (TKP).

Bahkan, dalam video di TKP para pemuda sempat kejar-kejaran ke Jalan Raya. Warga sekitar resah dengan aksi tersebut dikarenakan lokasi tawuran tepat depan rumah mereka.

Upik Kemala (66) salah satu warga Lorong Pos RT 53 membenarkan peristiwa tersebut.

“Kejadian terakhir pada Jumat dinihari sekitar jam 4 pagi, bukan warga sini. Belakangan ini aksi mereka bikin kami resah takut nyasar ke rumah-rumah warga apalagi rumah saya,” kata Upik Kemala, Senin (13/5/2024).

Dia menyampaikan, pemuda berjumlah sekitar 15 motor hingga 20 motor bertemu di depan rumahnya yang seolah menjadi titik kumpul bagi mereka.

“Yang saya dengar suara teriakan mereka dan petasan, kadang juga bawa sajam. Terlihat di CCTV rumah saya. Selalu di sini mereka kumpul, apalagi di depan rumah ada tanah lapang,” ujar Upik Kemala.

Lanjutnya mengaku, tawuran sempat tak ada beberapa hari setelah salah satu anaknya melapor ke Polsek setempat dan Babinkamtibmas.

“Pernah dilaporkan anak saya sekali waktu bulan puasa, berhenti mereka karena ada polisi yang patroli di sini. Namun sekarang ini malah ada lagi, Babinkamtibmas rajin ke sering ke sini setiap malam tapi hanya seorang diri, sedangkan anak-anak itu banyak,” ungkap Upik Kemala.

Sementara, warga lainnya yang bernama Dwina (20), warga sudah mulai kembali resah dan mengadakan jaga malam.
Namun kelompok-kelompok tersebut datang ketika jaga malam sedang sepi.

“Kalau sepi yang jaga mereka kesini buat ketemuan. Bukan warga sini. Kami sudah resah takutnya malah kena rumah warga,” jelas Dwina. (Edi)

Pos terkait