Aktivis Sumsel-Jakarta : Alex Noerdin Layak Diberi Amnesti Presiden

KATANDA.ID, Palembang – Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta, Harda Belly, resmi menyampaikan permohonan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar memberikan amnesti dan abolisi terhadap proses hukum yang menimpa mantan Gubernur Sumatera Selatan dua periode, H. Alex Noerdin.

Menurut Harda, Alex Noerdin merupakan tokoh pembangunan sekaligus pelopor program pro-rakyat yang manfaatnya masih dirasakan hingga kini, khususnya Program Sekolah Gratis, Kuliah Gratis, dan Berobat Gratis.

“Bapak H. Alex Noerdin bukan hanya seorang gubernur, tetapi peletak dasar kebijakan sosial monumental di Sumatera Selatan. Pendidikan dan kesehatan bisa diakses tanpa biaya, sesuatu yang jarang terjadi bahkan di tingkat nasional. Karena itu, kami meminta Presiden Prabowo mempertimbangkan amnesti dan abolisi sebagai penghargaan atas jasa pengabdiannya,” tegas Harda dalam pernyataan, Jumat (3/10/2025).

Ia menambahkan, usia Alex Noerdin kini semakin menua dan kondisi kesehatannya kerap menurun. Kehidupan di dalam sel dengan fasilitas terbatas disebut semakin memperburuk kondisi fisiknya.

“Kalau dilakukan survei, hampir semua rakyat Sumsel akan mengakui jasa beliau. Dari sekolah gratis, kuliah gratis, berobat gratis, hingga pembangunan besar yang masih dirasakan. Kami harap Presiden mempertimbangkan faktor kemanusiaan ini,” ujarnya.

Selama menjabat Gubernur Sumsel (2008–2018), Alex Noerdin dikenal dengan sejumlah program dan pembangunan strategis, antara lain:

Sekolah Gratis (2009) – Menghapus biaya pendidikan di sekolah negeri tingkat SD hingga SMA/SMK, yang meningkatkan angka partisipasi sekolah.

Kuliah Gratis (2015) – Memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu di perguruan tinggi negeri di Sumsel.

Berobat Gratis & Jamkesda – Membuka akses layanan kesehatan dasar gratis di Puskesmas dan rumah sakit daerah. Alex bahkan mendapat penghargaan pelopor berobat gratis dari ANTARA (2012).

Infrastruktur Strategis – Mengembangkan Jakabaring Sport City, proyek LRT Palembang, serta peningkatan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, yang menopang sukses Asian Games 2018.

Harda menegaskan, meski Alex Noerdin tengah menghadapi persoalan hukum, jasa dan prestasinya tidak bisa dihapus dari sejarah pembangunan Sumsel.

“Beliau sudah banyak berbuat untuk masyarakat Sumsel. Usia yang lanjut, kondisi kesehatan yang menurun, serta jasa besar terhadap negara patut dipertimbangkan. Itulah alasan kami meminta amnesti dari Presiden Prabowo,” pungkasnya. (ril)

Pos terkait