KATANDA.ID, Muba – Demi memberikan rasa aman kepada masyarakat, jajaran Polsek Lais Polres Musi Banyuasin (Muba) melaksanakan patroli hunting secara intensif di jalur lintas Sekayu–Betung. Langkah ini diambil menyusul informasi yang sempat viral di grup WhatsApp dan sejumlah media sosial tentang dugaan teror aksi pecah kaca kendaraan di dua titik di wilayah hukum Polsek Lais.
Cuitan yang beredar itu berisi imbauan kepada pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur tersebut, terutama pada malam hari. Dalam pesan yang beredar disebutkan:
“Asalamualaikum…
Info buat dulur-dulur yang melintas jalan Betung arah Sekayu ataupun sebaliknya…
Harap lebih berhati-hati.. karena ada tangan-tangan jahil dan sudah memakan korban 3 mobil pecah kaca…
Titik rawan batas Banyuasin–Muba..
Titik kedua antara Lais ke Teluk Turunan sebelum Polsek Lais..
Sebaiknya hindari perjalanan pada jam 12 malam..
Cek kondisi mobil sebelum melintas wilayah tersebut.. karena banyak kejadian dan dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mengambil keuntungan dari musibah ataupun trobel yang sedang terjadi.
Demikian info dari saya… Semoga bermanfaat…
Isnan Teluk..”
Menanggapi informasi tersebut, Kapolsek Lais, AKP Syawaluddin SH, segera memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan patroli di lokasi-lokasi rawan.
“Sejak tadi pagi kita dapat info itu, bahkan sudah sampai di Pak Waka info ini. Malam ini anggota kita patroli hunting,” jelasnya via WhatsApp, Kamis (3/10/2025).
Kapolsek menegaskan, kegiatan patroli merupakan tugas rutin kepolisian yang dilakukan siang maupun malam hari. Namun, menyusul situasi yang berkembang, patroli dilakukan lebih intensif dan fokus pada jam-jam rawan secara acak.
“Giat patroli hunting kami lakukan di sepanjang jalan lintas mulai dari perbatasan Banyuasin dengan Muba, sampai dengan Desa Epil yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Zulfikri SH MH bersama 5 personil unit Reskrim. Situasi terpantau aman kondusif, arus lalin lancar,” tandasnya.
Upaya ini menjadi langkah cepat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus meredam keresahan yang muncul akibat informasi yang beredar di media sosial. (Mam)