KATANDA.ID, Lahat – Suka Negara salah satu desa yang ada di Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat ini rupanya menyimpan kisah bersejarah dibaliknya. Berjarak sekitar lebih kurang 5 Kilometer (KM) atau hanya menempuh waktu cukup 6-7 menit saja, apabila berkendaraan sepeda motor.
Nah, sebelumnya ternyata sudah tiga kali berganti nama, yakni, Susukan, Dusun Baru kemudian barulah Suka Negara hasil kesepakatan bersama dikala itu.
Kepala Desa (Kades) Suka Negara, Tanseri Gasali membenarkan, cikal bakal terbentuknya desa ini, tiada lain dikarenakan penduduk yang berada di Talang seputaran Gumay Ulu pindah, akibat agresi militer Belanda pada 1947.
“Betul, ketika itu para pejuang sedang berperang melawan Belanda, nah, rupanya di seputaran Gumay Ulu, ada empat talang yang berpenduduk dan disuruh pindah ke lokasi lebih aman,” ungkapnya, Rabu (6/4/2022).
Dirinya menambahkan, empat talang tersebut yakni, Muara Gelumpai, Pulau Marap, Langu dan Tanjung Raya kini menjadi penduduk tetap di Suka Negara.
“Ada empat lorong yang dinamakan sesuai nama talang, yang kini merupakan warga asli Suka Negara hingga sekarang ini,” urai Tanseri.
Tanseri menjelaskan, ketika warga empat talang tersebut pindah, kemudian nama pertama Desa Susukan yang artinya pendatang baru. Tak lama kemudian, berubah menjadi Dusun Baru. Barulah ketika Indonesia Merdeka diubah namanya Desa Suka Negara.
“Nama Suka Negara ini juga, diambil kesepakatan warga yang memang mencintai dan Suka Negara Indonesia. Dan bertahan hingga detik ini,” imbaunya.
Dirinya berharap, kepada generasi muda sekarang ini, tidak melupakan sejarah bagaimana dulu nenek moyang menciptakan desa dan membantu pejuang melawan penjajah.
“Dari situlah, kita belajar untuk menghormati, menghargai dari pendahulu kita, sehingga bisa memberikan kontribusi positif meneruskan kemerdekaan ini,” tandas Tanseri. (Sm)