KATANDA.ID, Jakarta – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp988 ribu per gram pada Jumat (8/4). Harga emas naik Rp4.000 dari sebelumnya Rp994 ribu per gram pada Kamis (7/4).
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp4.000 per gram dari sebelumnya Rp889 ribu menjadi Rp893 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp544 ribu, 2 gram Rp1,91 juta, 3 gram Rp2,84 juta, 5 gram Rp4,71 juta, 10 gram Rp9,37 juta, 25 gram Rp23,31 juta, dan 50 gram Rp46,54 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,01 juta, 250 gram Rp232,26 juta, 500 gram Rp464,32 juta, dan 1 kilogram Rp928,6 juta.
Harga jual emas sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Namun, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,04 persen menjadi US$1.937,04 per troy ons. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot meningkat 0,06 persen ke US$1.933,04 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memperkirakan harga emas di pasar internasional akan melemah sepanjang hari ini. Proyeksinya, harga emas bergerak di rentang US$1.900 sampai US$1.950 per troy ons.
Pasalnya, pelaku pasar kembali dibayangi dengan rencana bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang akan lebih agresif menaikkan tingkat suku bunga acuan.
“Sentimen ini mendorong penguatan dolar AS, sehingga menekan harga emas,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, sentimen kenaikan harga komoditas, inflasi global yang tinggi, hingga invasi Rusia ke Ukraina masih ada. Hal ini bisa membuat emas sewaktu-wkatu berbalik menguat bila ada perkembangan baru dari masing-masing sentimen.