ASDP Gilimanuk Siapkan 42 Kapal untuk Angkutan Mudik Lebaran 2022

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

KATANDA.ID, Jakarta – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, menyiapkan 42 unit armada kapal untuk angkutan mudik Lebaran 2022.

“Total 46 kapal dan 42 yang siap operasi dan bongkar muat nanti 35 menit dan berlayar 48 menit,” kata Djumadi, Manajer Usaha Gilimanuk PT ASDP Indonesia Ferry, saat dihubungi Jumat (15/4).

Bacaan Lainnya

Djumadi memprediksi lonjakan pemudik terjadi mulai H-5 atau 27 April dan untuk puncaknya H-3 atau 29 April. Selain itu, pihaknya memperkirakan tahun ini akan lebih banyak pemudik karena dua tahun sebelumnya ada larangan mudik.

Ia memperkirakan lonjakan pemudik yang melewati Pelabuhan Gilimanuk mencapai 7 persen. Menurutnya, dalam waktu 24 jam bakal ada ribuan orang melintasi pelabuhan tersebut.

“Diperkirakan iya (ada lonjakan), karena dua tahun kebelakangan adanya larangan mudik lebaran. Estimasi sekitar 7 persen. Kalau dua tahun yang lalu masih (ada larangan) jadi minim sekali, dalam 24 jam sekitar ratusan,” ujarnya.

Menurutnya, tarif tiket di Pelabuhan Gilimanuk tidak ada kenaikan. Masyarakat diharapkan memesan secara online lewat layanan aplikasi Ferizy yang bisa diakses melalui situs web www.ferizy.com atau aplikasi di ponsel.

“Kita ASDP sudah kerjasama dengan gerai-gerai yang resmi BRILink, Indomaret dan Alfamart. Kalau gerai-gerai yang tidak tercantum di spanduk Ferizy berarti itu tidak ada kerjasama dengan ASDP,” katanya.

Djumadi mengatakan masyarakat yang sudah vaksinasi booster bebas menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk untuk tanpa menunjukkan rapid tes. Sementara, bagi yang baru vaksinasi dosis dua wajib untuk rapid tes.

“Saya minta bagi masyarakat, usahakan kalau pada waktu menyeberang baik dari Ketapang maupun dari Bali usahakan mentaati peraturan yang sudah dikeluarkan pemerintah surat edaran tersebut. Yang kedua, mohon kalau bisa jauh-jauh hari sudah pulang karena jangan sampai H-1 atau H-2 yang dikhawatirkan nanti bersamaan,” ujarnya. Dikutip dari CNN Indonesia.

Pos terkait