KATANDA.ID, Pagar Alam – Kupas Ulas berbagai capaian dan dalam perjuangan yang dilakukan oleh Pemkot Pagaralam. Sabtu (23/04/2022) sore, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni SH menjadi narasumber dalam acara Podcast Pagaralam Pos Channel, bertempat di Kantor Harian Umum Pagaralam Pos, Jalan Mayjend S Parman, Koramil Lama, Kota Pagar Alam.
Podcast ini berupa ngobrol santai yang dipimpin oleh Ketua PWI Kota Pagar Alam Asnadi M Arindi dan didampingi Bung Mamad, dengan mengangkat topik “4 Tahun Kepemimpinan Alpian”.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni menjelaskan latarbelakang lahirnya beberapa program kerja Pemerintah Kota seperti Sambung pucuk (Stek kopi).
“Berdasarkan dari data di lapangan, kurang minatnya petani kopi untuk melakukan stek adalah karena biaya yang cukup mahal, sehingga dengan begitu Pemerintah Kota berinisiatif membantu para petani kopi melalui program kerja Stek Kopi. Terkhusus Kopi Pagar Alam sudah mulai dikenal bahkan sampai ke mancanegara,” kata Walikota.
Selanjutnya KUR 0%, Walikota menjelaskan bahwa program kerja tersebut lahir dalam upaya membangun perekonomian keluarga di Kota Pagar Alam. Proses peminjaman KUR ini masih melalui perbankan, sehingga hanya pihak Bank yang menyatakan keluarga tersebut layak atau tidak untuk melakukan peminjaman.
“Melalui program kerja ini masyarakat yang meminjam uang di Bank hanya membayar jumlah yang dipinjamnya saja, untuk bunganya dibebankan kepada Pemerintah Kota Pagar Alam,” tambah Walikota.
Kemudian, Program umroh bagi Ustadz/Ustadzah ini sebagai apresiasi karena para Ustadz/Ustadzah telah membimbing para generasi muda, khususnya generasi Kota Pagar Alam.
Walikota melanjutkan, berbicara generasi muda. Saat ini, ketua TP PKK sedang bersinergi dengan dinas terkait untuk fokus pada stunting.
“Sebab generasi muda, generasi milenial ini merupakan generasi emas yang akan memimpin Indonesia pada tahun 2045. Sehingga harus diselamatkan karena stunting ini tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah pada usia dini,” jelas Walikota.
Kemudian untuk pencegahan Covid-19, Pemerintah Kota Pagar Alam belum mengeluarkan peraturan daerah, tetapi mengacu pada peraturan pemerintah pusat. Sehingga Walikota mengimbau kepada masyarakat Kota Pagar Alam untuk selalu menerapkan Protokol kesehatan.”Memang dalam pembangunan diperlukan waktu dan proses yang berkesinambungan agar komperhensif.”tutupnya.
Acara Podcast ini dilanjutkan dengan buka bersama dengan nuansa penuh keakraban,nampak hadir kepala BKPSDM,Kepala Diskominfo, Perwakilan BKD, Ketua MUI tamu undangan dan warga sekitar.