KATANDA.ID, Lahat – Menjelang lebaran idul fitri 1443 H ini, berbagai jenis makanan dan minuman (Mamin) mulai bermunculan. Nah, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) turun ke lapangan untuk mengambil sampel Mamin tersebut, agar diperiksa apakah mengandung bahan kimia berbahaya formalin atau boraks.
Kepala Dinkes Lahat, Taufik M Putra SKM MM didampingi Kabid Kesmas, Hj Agustia Ningsih SKM MM disampaikan Kasi Kesling, Danang Sudiyantoro SKM mengatakan, setidaknya ada 14 sampel makanan yang diambil, dan diperiksa oleh tim.
“7 sampel jenis tahu, 5 diantaranya mie basah dan 2 diambil dari ikan asin, dari dua pasar tradisional yakni, Lematang dan PTM Serelo,” terangnya, Rabu (27/4/2022).
Alhasil, 14 komoditi makanan yang diambil sampelnya, setelah dilakukan pengecekan nihil mengandung formalin dan boraks.
“Tidak ada sama sekali formalin dan boraks. Memang sebelumnya, sudah ada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), telah turun ke lokasi terlebih dahulu,” ungkap Danang.
Danang menambahkan, untuk kandungan rhodamin B (pewarna, red) pada Mamin, tidak dicek sebab, tidak diketemukan di pasaran. Mereka (pedagang, red) terus diberikan himbauan agar tidak memperdagangkannya.
“Biasanya, ditemukan pada warna kuning di tahu, akan tetapi, tak satupun pedagang menjualnya,” beber Danang. (Sm)