KATANDA.ID, Jakarta – Ketua Komite Olimpiade (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menilai penundaan Asian Games 2022 merugikan kontingen Indonesia.
Setelah kabar Asian Games 2022 ditunda muncul di media, Okto langsung menjalin komunikasi dengan Komite Olimpiade Asia (OCA).
“Saya sudah komunikasi langsung dengan OCA dan sudah mengkonfirmasi bahwa memang penundaan Asian Games 2022 itu sudah ditetapkan, karena angka covid yang tinggi di China,” kata Okto kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/5).
Meski menerima keputusan mendadak OCA dan panitia penyelenggara Asian Games 2022, Okto menganggap penundaan Asian Games 2022 merugikan Indonesia. Pasalnya kontingen Indonesia sudah melakukan persiapan sejak jauh hari.
“Kami menyayangkan ini semua terjadi, karena persiapan menuju Asian Games sudah dipersiapkan atlet-atlet kita di semua cabang olahraga dengan biaya yang tidak sedikit,” kata Okto.
“Dan penundaan ini pasti berdampak terhadap pembinaan prestasi, terutama biaya. Kita menghargai keputusan OCA dan panitia Asian Games China,” sambung Okto.
Dengan Asian Games 2022 dikabarkan akan diundur ke 2023, anggaran dari pemerintah akan mengalami perubahan. Anggaran untuk setiap cabang olahraga dipastikan membengkak.
Kendati demikian Okto menyebut keputusan penundaan Asian Games 2022 harus dihormati. Baginya keselamatan atlet dan semua tim yang menyertai adalah hal prioritas dalam masa pandemi Covid-19 ini.
“Tentunya yang paling utama adalah keselamatan atlet dan ofisial kita. Jadi ini situasi yang tidak mudah, tetapi mudah-mudahan Covid ini bisa segera selesai sehingga semua aktivitas bisa seperti semula,” kata Okto.
“Kita sekarang dalam fase akhir atlet kita ke Vietnam [untuk SEA Games 2022]. Ini peringatan bagi kita bahwa Covid itu masih ada, sehingga semuanya harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” ucap Okto.