Pedas Lestarikan Tradisi Ratib Saman

Sekjen Organisasi masyarakat (Ormas) Pelembang Darussalam Sepakat (Pedas) Ahmad Idham Murni didampingi Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja, ustaz Andi Syarifuddin dan tokoh masyarakat, okoh agama Islam di kota Palembang. (Foto : Doedy).

KATANDA.ID, Palembang – Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pelembang Darussalam Sepakat (Pedas) akan terus melestarikan tradisi Ratib Saman. Pasca Ramadhan dan hari raya Idul Fitri akan melaksanakan kegiatan tradisi tersebut setiap bulan.

Sekjen Pedas Ahmad Idham Murni mengatakan, “Selama Ramadhan sudah libur jadi hari ini kita buka lagi majelis Ratib Saman.” Kegiatan majelis Ratib Saman sudah berlangsung pada acara Halal Bilhalal di kediaman Sekjen Pedas di kawasan  Grand Hill 3 Residance Jalan Lunjuk Jaya Palembang, Senin (16/4).

Bacaan Lainnya

Ratib Saman  satu tradisi dzikir yang biasa dilakukan masyarakat kota Palembang yang sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam . Tradisi yang diwarisi  secara turun temurun hingga kini masih tetap berlangsung di sejumlah tempat di kota Palembang .

Pada Halal Bilhalal dan pembacaan ratib Saman dihadiri Sultan Palembang Darussalam Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo, RM Fauwaz Diradja, ustad Andi Syarifuddin, dan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Menurut Ahmad Idham Murni Majelis Ratib Saman ini akan dilaksanakan setiap bulan minggu kedua, jadi senin malam selasa.

Sementara itu ustaz Andi Syarifuddin menjelaskan, tradisi dari zaman Kesultanan Palembang Darussalam salah satunya Ratib Saman. “Ratib Saman ini sudah menjadi tradisi masyarakat Palembang dan hingga kini terus dipertahankan dan diajarkan oleh generasi muda sampai sekarang. Kita cuma meneruskan adat dan tradisi yang bernapaskan keagamaan. Ratib Saman yang merupakan amalan yang di bawa oleh ulama besar Palembang pada waktu itu Syech Abdul Somad Al Palembani,” katanya.

Sultan Palembang Darussalam Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja menilai tradisi Ratib Saman adalah tradisi yang patut di contoh  dan ditiru oleh masyarakat Palembang.

“Kalau kita tidak bergerak, kalau kita tidak menghidupkan siapa lagi  kalau bukan kita, makanya dengan pelopornya ustaz Andi Syarifuddin dan Cek Idham, alhamdulilah kita memiliki orang-orang Palembang yang baik  yang juga bisa melestarikan adat dan budaya  di Palembang Darussalam  di era kekinian, mudah-mudahan  kedepan banyak sekali orang-orang yang   mengikuti jejak mereka, yang  juga bisa bermanfaat bagi kota Palembang,” kata SMB IV didampingi  Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Suryo Febri Irwansyah (Vebri Al Lintani),  Pangeran Jayo Syarif Lukman. (ril/mas)

 

Pos terkait