Uggulan Bidang Kuliner: Otak-otak dan Sambal
KATANDA.ID, Pangkalpinang – Sebuah pantun dari Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menjadi sapa pembuka pada uji petik KATA KREATIF (Kabupaten/ Kota Kreatif Indonesia) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat tiba di Pangkalpinang, Kamis (13/4).
“Melati indah di tengah taman
Semerbak mawar dalam jambangan
Uji petik pmk3i siap dilaksanakan
Di kota pangkalpinang beribu senyuman,” kata Wali Kota Pangkalpinang yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang Agus Fendi saat menerima berita acara uji petik dari Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Elisabeth.
Menurut Wali Kota Pangkalpinang, kota kreatif adalah salah satu strategi baru dalam perencanaan kota dimana orang-orang dapat berpikir, merencanakan, dan bertindak secara kreatif di dalam kota. Gagasan mengenai kota kreatif dilatar belakangi adanya permasalahan kota pada era globalisasi ekonomi.
“Kota tidak bisa hanya mengandalkan insentif ekonomi dari pusat, tetapi kota harus mampu menghasilkan pendapatan sendiri berdasarkan kreatifitas dari dalam kota itu sendiri. Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan kota dalam era globalisasi adalah dengan cara membuat kota menjadi lebih atraktif,” ujarnya.
Di hadapan wakil dari Kemenparekraf, Wali Kota menyatakan, Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan diri siap untuk menjadi kota kreatif.
Menurut Asisten Administrasi Umum Agus Fendi kota kreatif adalah strategi baru dalam perencanaan kota dan menjadi cara untuk menyelesaikan permasalahan dalam era globalisasi, terlebih dalam membuat kota menjadi lebih atraktif.
Agus Fendi menjelaskan, fokus kreatif menjadi salah satu fokus pembangunan ekonomi bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang. Di era globalisasi 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi komunikasi masyarakat menginginkan pelayanan cepat tepat dan transparan.
“Ekonomi kreatif merupakan perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan atau teknologi. Ini berdasarkan Undang-Undang nomor 24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif. Kondisi ini tentu menjadi sebuah tantangan besar bagi seluruh instansi publik tak terkecuali Dinas pariwisata Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Pada uji petik program penilaian mandiri kabupaten kota kreatif Indonesia (PMK3I) ada empat sub sektor unggulan yang diajukan Pemerintah Kota Pangkalpinang , yaitu sub sektor kuliner, kriya, seni pertunjukan dan fotografi. Kesiapan semua pelaku usaha ekonomi kreatif dan sumber daya pariwisata sangat besar untuk mendukung Kota Pangkalpinang sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.
Dari hasil uji petik telah dilakukan penandatangan Berita Acara Hasil Uji Petik PMK3I antara Kementerian Praiwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang yang menyatakan kesepakatan bahwa sub sektor unggulan di Kota Pangkalpinang adalah Bidang Kuliner diantaranya otak-otak dan sambal.
Sementara itu Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Elisabeth menyampaikan, jika sebuah kota menjadi kreatif akan ada dampak besar yang terjadi pada pariwisata, terutama dalam penciptaan lapangan pekerjaan.
“Ini menjadi momen penting berjejaring dengan konstituen lainnya yang masuk dalam program kabupaten kota kreatif. Dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha ekonomi kreatif nasional,” katanya.
Uji petik dilakukan Kemenparekraf sebagai sebagai langkah awal dari seluruh rangkaian program selanjutnya berkaitan dengan ekonomi kreatif (ekraf). Menurut Elisabeth, Pemerintah Kota Pangkalpinang perlu memanfaatkan peluang ini dengan baik.
“Pelaku ekraf di Pangkalpinang juga siap memajukan sektor ini, maka sudah seharusnya tercipta kolaborasi antara pemerintah dan pelaku ekraf yang juga tidak terlepas dari peningkatan perekonomian daerah,” ujarnya.
Menurut data https://kotakreatif.kemenparekraf.go.id/, sudah ada 361 kabupaten dan kota yang telah bergabung dan sebanyak 63 kabupaten dan kota telah mengikuti uji petik. Dari Provinsi Babel telah terdaftar dalam direktori kabupaten kota kreatif adalah Kabupaten Belitung. (ril/mas)