KATANDA.ID, Indralaya – Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali menggelar pengukuhan guru besar. Ada 24 orang guru besar baru yang dikukuhkan, sehingga upacara pengukuhan harus berlangsung selama dua hari berturut, 4 dan 5 September 2023 di Unsri kampus Indralaya
Salah satu guru besar yang baru dikukuhkan Prof Dr Ir H Irwin Bizzy, MT yang berasal dari Fakultas Teknik sebagai guru besar teknik mesin. Irwin Bizzy adalah putra Bangka kelahiran Belinyu, 28 Mei 1960.
Pengukuhan dipimpin langsung Rektor Unsri Anis Saggaff dengan dihadiri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diantaranya Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati, Direktur Utama PT Semen Baturaja (SMBR) Daconi. Dari luar Sumsel hadir sebagai undangan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Me Hoa.
Dalam sambutannya Rektor Anis Saggaff mengatakan, “Hari ini yang akan menyampaikan orasi pengukuhan sebanyak 13 guru besar. Masing-masing satu orang dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik tujuh orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat tiga orang, dan Fakultas Pertanian dua orang.”
Kemudian pada pengukuhan sesi kedua, Selasa 5 September akan dilaksanakan pengukuhan 11 orang guru besar yang terdiri dari Fakultas Ekonomi satu orang, Fakultas Keguruan dan Pendidikan tiga orang dan Fakultas MIPA lima orang dan Fakultas Ilmu Komputer dua orang.
Kehadiran Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa sebagai pejabat dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) hadir langsung memenuhi undangan Guru Besar Irwin Bizzy yang pernah menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Bangka Tengah 2006 – 2010 mendapat apresiasi dari Rektor Unsri Anis Saggaff.
Sementara itu Irwin Bizzy menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Aplikasi dan Pengembangan Teknologi Surya: Pemanfaatan Langsung Sebagai Energi Panas dan Tidak Langsung Sebagai Energi Listrik”.
Sebagai dosen pada Fakultas Teknik Unsri Irwin Bizzy menekuni penelitian dan pengembangan teknologi energi baru terbarukan (EBT) khususnya tenaga surya. Dari gagasan dan pemikirannya bersama koleganya di Unsri, suami dari pasangan Prof Nurhayati yang juga guru besar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) telah memiliki dua paten teknologi tenaga surya yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.
Dua paten tersebut, “Kolektor Surya Berlubang Bersayap Empat” yang terdaftar paten pada 2018 dan “Pembuatan Teh Gaharu Siap Seduh” tahun 2019 yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
Khusus untuk teknologi pembuatan teh gaharu menurut Irwin, di Bangka Tengah tanaman gaharu telah menjadi budidaya yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Teh gaharu ini memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, saponin, tanin, fenol yang merupakan antioksidan. Tanin dan fenol merupakan senyawa fungsional dalam daun gaharu bersifat anti oksidan. Daun gaharu muda lebih tinggi sifat anti oksidannya dibanding daun gaharu tua. Bila diminum menjelang tidur, di pagi hari keesokannya terasa adanya peningkatan stamina, terasa nyaman dan segar kembali,” ujar Irwin Bizzy yang sempat menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Bangka Tengah.
Meo Hoa selain menyampaikan ucapan selamat juga menyampaikan apresiasi kepada Prof Irwin Bizzy atas kontribusinya selama bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sejak 2004 yang sempat menjabat Kepala Bidang Fisra Bappeda SPM Bangka Tengah, lalu menjabat Kepala Bappeda SPM kabupaten tersebut pada 2006 – 2010. (maspril aries)