KATANDA.ID, Palembang – Even Relung Billiar Challenge yang memperebutkan piala Komandan Resor Militer (Korem) 044 Garuda Dempo Brigjen TNI Muhammad Thohir, pada 16 Agustus 2024 siap digelar.
Sebanyak 64 peserta yang merupakan jurnalis se-Sumsel siap meramaikan gelaran yang digagas oleh Relung Institute ini. Sejatinya, perlombaan antar jurnalis ini ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyemarakkan HUT RI ke-79 tahun 2024.
Panitia pelaksana Yosep Indra Praja mengatakan, even ini merupakan kolaborasi positif antara TNI dan awak media di Sumsel. “Tidak butuh waktu lama bagi kami dan Korem 044 Gapo merealisasikan kegiatan ini dengan semangat kolaboratif, dari Sumsel untuk Indonesia,” jelasnya.
Apalagi saat ini, olahraga biliar tengah digandrungi di kota Palembang, sehingga kedua belah pihak sepakat untuk menggelar even yang rencananya akan digelar secara rutin kedepannya. Secara teknis, Yosep mengungkapkan bahwa seluruh peserta akan bertanding dalam permainan bola sembilan.
“Mengikuti peraturan yang ada, sebagian besar peserta sudah cukup paham dengan olahraga ini. Oleh sebab itu, kami mendapat dorongan agar even ini digelar secara rutin. Tentunya, dengan semangat sportivitas,” kata Yosep.
Turnamen ini sendiri bersifat fun games, sebab selain memperebutkan Piala Danrem Gapo, para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan. Tidak sampai disitu, seluruh peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan doorprize yang menarik.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Penerangan Korem Gapo, Mayor Inf Jauhari yang mengatakan kolaborasi antara pihaknya dan jurnalis merupakan salah satu upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri menambahkan, ajang ini menjadi momentum bagi insan pers dan TNI untuk bersinergi dalam ajang olahraga. “Melalui ajang ini, pers dan TNI dapat saling bersinergi kedepannya,” kata Jon.
Jon mengatakan, perhelatan even olahraga semacam ini juga menjadi sarana hiburan bagi jurnalis yang selama ini disibukkan dengan tugas kejurnalisan. “Jadi pelepas penat di tengah kesibukan tugas jurnalis. Selama ini, jurnalis kerap abai terhadap masalah kesehatan dan sehingga acara olahraga seperti ini harus sering digalakkan,” pungkasnya. (rilis)