HBP ke-61: Lapas Lubuklinggau dan Pemkot Perkuat Sinergi Bangun Kota Juara”

KATANDA.ID, Lubuklinggau – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lubuklinggau menggelar tasyakuran Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 Tahun 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Sekda Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa, Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, Ketua PN Lubuklinggau, Kasdim, perwakilan Kejari Lubuklinggau, serta para undangan lainnya.

Kepala Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Budi Yuliarno, menyampaikan bahwa peringatan HBP ke-61 ini merupakan momen bersejarah, mengingat pada tahun 1965 terjadi reformasi sistem kepenjaraan menjadi sistem pemasyarakatan.

“Dan Alhamdulillah dalam proses berjalannya terus dan terus pemasyarakatan didalam pelaksanaan tugas dan fungsinya melaksanakan pembinaan, pengamanan, pembimbingan dan perawatan pembinaan bagi tahanan, mudah-mudahan menjadi hal yang bisa memberikan manfaat sebagaimana tagline kami pemasyarakatan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa Lapas Lubuklinggau siap mendukung program-program Pemerintah Kota Lubuklinggau, baik melalui sumber daya warga binaan maupun petugas lapas.

“Tadi cerita dengan pak sekda dan disampaikan kami ini memiliki sumber daya manusia dalam hal ini warga binaan sekaligus juga petugas dari lapas dan siap ataupun senantiasa mendukung program-program dari pemerintah kota Lubuklinggau,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa dukungan dari Pemkot Lubuklinggau selama ini sangat berarti bagi Lapas.

“Karena bagaimanapun juga pemerintah kota mendukung kami bahkan tugas fungsi lapas Lubuklinggau,” ujarnya.

Menurut Budi, sinergi dan koordinasi ini penting untuk membangun Kota Lubuklinggau yang lebih baik, sejalan dengan tagline “Linggau Juara”.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menekankan pentingnya agar pemasyarakatan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Kegiatan tasyakuran HBP juga dirangkaikan dengan aksi sosial, seperti program rutin “Jumat Berbagi” yang diadakan setiap bulan dan setiap Jumat kepada warga binaan maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, Lapas Lubuklinggau juga rutin melakukan pemusnahan barang sitaan sebagai upaya menanggulangi dan meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban.

“Ini terus dan terus kami lakukan, sebagaimana arahan dan perintah pusat tetap melaksanakan kegiatan razia agar tidak ada barang-barang terlarang yang ada didalam kamar hunian, seperti penyitaan HP, kabel atau instalasi listrik, kemudian power bank, kipas dan pisau yang dimodifikasi dari sendok,” tegasnya.

Terkait program Tax Amnesty, Budi menjelaskan bahwa dari 145 orang warga binaan yang diajukan, baru 2 orang yang dinilai memenuhi kriteria untuk mendapatkan amnesti.

“Untuk Tax amnesti sendiri sebagaimana proses yang dilaksanakan oleh pusat, begitu kita teliti, kita pelajari arahan ataupun ketentuan yang ada, lapas Lubuklinggau ini hanya 2 orang yang menjadi penilaian untuk diberikan amnesti bagi warga binaan pemasyarakatan sebagian ketentuan dan syarat,” katanya.

Budi juga menambahkan, bagaimanapun amnesti tetap memperhatikan keadilan dan hal yang bisa menjadi nilai masyarakat kepada pemerintah.

Saat ini, proses pengajuan tax amnesty masih berjalan, dengan kriteria salah satunya adalah perkara yang tidak menjadi sorotan masyarakat.

Di tempat yang sama, Sekda Kota Lubuklinggau, H. Trisko Defriyansa, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara Lapas dan Pemkot.

“Dimana program kolaborasi untuk mendukung program pemerintah kami menyambut baik, nanti tinggal dikoordinasikan jenis kegiatannya apakah itu mungkin bisa kebersihan, pengecatan makam pahlawan,” ujarnya.

Ia berharap, dengan pembinaan yang maksimal, para warga binaan dapat kembali hidup normal di tengah masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan.

“Nanti sesuai dengan potensi dan sumber daya yang ada. Kalau Pemkot Lubuklinggau sesuai dengan amanat wali kota tentunya kami berharap pembinaan di Lapas ini terus dimaksimalkan. Sehingga nanti ketika tidak lagi menjadi warga binaan nanti dapat hidup kembali normal ke masyarakat dengan beberapa keterampilan yang sudah dibekali oleh pihak lapas,” tutup Trisko, sapaan akrabnya. (Mil)

Pos terkait