Pendaftaran PPDB SMK Negeri se Sumsel Segera Dibuka, Ini Tanggalnya

Kasi Peserta Didik SMK Dr. Kencana Sari, M. Pd.

KATANDA.ID, Palembang – Berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Nomor :067/024/SMK.2/Disdik SS/2022 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri Se Sumsel tahun ajaran 2022-2023 dibagi dua jalur yakni Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik (PMPA) dan jalur reguler (tes mandiri).

Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Mondiyaboni SE SKom melalui Kasi Peserta Didik SMK Dr. Kencana Sari, M. Pd mengatakan, untuk jalur PMPA kuotanya sebanyak 20 persen dari daya tampung. Pendaftarannya 21-31 Maret, seleksi berkas PMPA 1-8 April, pengumuman hasil PMPA 12 April dan daftar ulang peserta yang lulus PMPA 13-18 April.

Bacaan Lainnya

“Untuk jalur reguler (tes mandiri) kuotanya 80 persen dari daya tampung. Pendaftaran dimulai 9-18 Mei, seleksi berkas 19-21 Mei, pengambilan nomor tes 23-24 Mei, Tes Potensi Akademik 25 Mei, seleksi tes minat bakat 27-28 Mei, pengumuman hasil seleksi 31 Mei, dan 2-8 Juni daftar ulang, ” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (14/4/2022).

Jelasnya, PPDB SMK Negeri tidak menggunakan jalur zonasi, afirmasi dan mutasi karena jumlah peserta didik di SMK tidak sebanyak di SMA.

“Siswa SMK dicetak untuk berwirausaha dan bekerja. Selain itu, siswa SMK ini masuk berdasarkan minat dan bakat siswa,” ucapnya.

Ia juga menerangkan, kepada siswa yang oriantasinya untuk bekerja dan berwirausaha Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel melalui Bidang SMK dan Seksi Peserta Didik membuka tangan selebar lebarnya.

“Kami akan mengimplementasikan dan mengorintasikan minat dan bakat semua yang akan melanjutkan dan mendaftar ke SMK melalui vokasi yang kita gaungkan,” katanya.

“Insya Allah dengan minat dan bakat serta orientasi bekerja, ini menjadi wadah dengan mendaftar ke SMK. Di SMK ada banyak peluang untuk mengorintasikan minat dan bakat untuk menuju masa depan lebih baik, ” tambahnya.

Sementara itu, Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Mondiyaboni SE SKom menambahkan, jumlah atau minat peserta didik jenjang SMK tidak sebanyak pada jenjang SMA.

“Untuk menuju masa depan yang lebih baik, dan mensukseskan visi misi Pemerintah Provinsi Sumsel dari satu sigit menjadi nol digit,” pungkasnya.

Pos terkait