Terpilih jadi Ketua HASTANA Indonesia DPW Sumsel, Romadhona: Dukungan Para Wedding Organizer di Sumsel

Muswil HASTANA Sumsel menetapkan Romadhona Utama sebagai Ketua HASTANA Indonesia DPW Sumsel 2022-2025.

KATANDA.ID, Palembang – Pembukaan Musyawarah Wilayah Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia Sumatra Selatan (Muswil HASTANA Sumsel), di Hotel Santika Premiere Palembang, Kamis (22/4/2022).

Dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal juga turut hadir untuk mewakili Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Muswil itu juga dihadiri langsung Ketua Umum DPP Hastana Indonesia Gandi Priapratama, Wakil Ketua I Tommy Yoewono, Sekretaris Umum Puthut Sigit Wicaksono, Ketua Bidang Organisasi Dan Keanggotaan DPP Kiki Indah Permata, Ketua Bidang Bisnis Kerjasama Dan Hubungan Masyarakat DPP Koestika Safitri, Ketua Hastana DPW Lampung Rulland R Mantiri,  14 perwakilan wedding organizer anggota Hastana Sumsel, perwakilan asosiasi lain di antaranya APPGINDO (Asosiasi Pengusaha Pernikahan dan Gaun Indonesia), HIPAPI (Perkumpulan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia), serta asosiasi lainnya.

Bacaan Lainnya

Ketua Pelaksana Muswil, Dwi Cahyo mengatakan acara ini dilakukan sebagai wadah silaturahmi para pelaku usaha penata acara pernikahan di Sumsel sekaligus memilih ketua Hastana wilayah Sumsel.

“Ini sebagai sarana untuk menyamakan persepsi Wedding Organizer di wilayah Sumatra Selatan, untuk meningkatkan profesionalitas, memiliki standar yang baik dan terpercaya,” kata dia.

Harapnya, dengan terbentuknya Hastana DPW Sumsel ini, para pelaku jasa pernikahan mampu bersinergi memajukan UMKM.

“Salah satunya adalah dengan semakin mengeliatnya usaha industri jasa pernikahan tentu dapat membuka dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyakat di wilayah Sumsel,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Terpilih HASTANA Indonesia DPW Sumsel 2022-2025 Romadhona Utama mengaku kaget atas terpilihnya ia sebagai Ketua Hastana Indonesia DPW Sumsel.

“Sesuai dengan visi dan misi yang sudah saya paparkan sebelumnya, Hastana akan selalu menjadi kerja sama yang baik dengan para vendor di Sumsel. Tentu saja kami juga tidak akan mengecewakan paa klien,” kata pemilik WO “Makna Wedding” itu.

Dirinya juga mengharapkan dukungan para wedding organizer di Sumsel.

“Harapannya agar geliat WO bertambah, mampu menyatukan visi misi HASTANA sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen/klien, para tamu undangan, dan para vendor di Sumsel,” ujar Romadhona.

Tak hanya itu, dirinya juga menunjuk Dwi Cahyo Nugaraho dari Project Manten dan Husni Wirya Kusuma dari Keluarga Baba sebagai tim formatur untuk membentuk kepengurusan DPW Hastana Sumsel.

Sementara itu,Ketua Umum DPP Hastana Indonesia Gandi Priapratama sangat mengapresiasi suksesnya Muswil I DPW Hastana Sumsel. Ia juga beraharap Romadona Utama bisa segera membentuk kepengurusan sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri pernikahan di Sumsel.

Gandi menambahkan saat ini dewan pengurus wilayah Hastana baru terbentuk di 7 kota di Indonesia.

“Kami berharap bisa terbentuk di seluruh wilayah Indonesia, bahkan saat ini pemerintah sedang punya program Indonesia jadi wedding destinasi. Ini juga mengangkat budaya Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP Hastana Indonesia itu.

Terbentuk pada tahun 2017

Gandi mengatakan Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan Indonesia terbentuk pada tahun 2017 dan sudah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM.

“Beberapa tahun yang lalu teman-teman WO di Jakarta mendapat informasi banyak WO yang ga bertengagung jawab (hasil kerja yg ga maksimal) yang kami khawatirkan industri WO bisa rusak. Akhirnya ada beberapa WO kita kumpul. Cuma saya bilang, kalau mau bikin kita bikin yang serius. Kita legalkan AD ARTnya jelas. akhirnya terbentuk di 2017, sekaligus Munas pertama,” kata pemilih Wedding Organizer Pranatacara ini.

Munas Pertama HASTANA Indonesia dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2017 yang dihadiri oleh kurang lebih 55 Wedding Organizer, dari Jakarta, Bogor, S ukabumi Bekasi , Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta dan Padang. Pada Munas Pertama ini ditetapkan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi serta dilakukan pemilihan Ketua Umum untuk periode 2017 2020.

Menurut dia, HASTANA ini tidak hanya sebagai wadah untuk melindungi WO secara keseluruhan, tapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan para pelaku usaha pernikahan itu sendiri.

“Karena bisnis WO bisa dibilang besar. Di industri pernikahan ini, kita membantu para klien agar pernikahan mereka tidak berantakan,” tambah dia.

Pos terkait