KATANDA.ID, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dari pelabuhan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) naik 42,96 persen dari US$885,4 juta per Februari 2022 menjadi US$1,26 miliar pada Maret 2022.
“Bila dibandingkan dengan Maret 2021, ekspor Sumatera Utara tahun ini juga mengalami kenaikan sebesar 21,54 persen,” kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Selasa (10/5).
Nurul mengatakan kenaikan ekspor utamanya didorong oleh komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati senilai US$278,68 juta.
Sementara, ekspor paling banyak dikirim ke China senilai US$175,74 juta. Kemudian, Amerika Serikat senilai US$128,41 juta dan India sebesar US$126,39 juta.
Lebih lanjut Nurul mengatakan impor dari Sumatera Utara juga naik 14,68 persen dari US$473,42 juta menjadi US$542,94 juta per April 2022.
“Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Maret 2022 dibanding Februari 2022, barang modal naik sebesar 9,65 persen, barang konsumsi naik 8,02 persen dan bahan baku atau penolong naik sebesar 15,73 persen,” jelas Nurul.
Berdasarkan asal negara, impor paling banyak berasal dari China senilai US$109,72 juta atau 20,21 persen dari total impor Sumatera Utara. Lalu, impor dari Malaysia sebesar 62,51 juta dan Singapura sebesar US$61,54 juta. Dikutip dari CNN Indonesia.