KATANDA.ID, LUBUKLINGGAU – Harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan secara umum masih stabil.
Itu diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia, Jerry Sambuaga saat meninjau harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di Pasar Satelit atau Bukit Sulap Lubuklinggau pada Minggu, 6 Agustus 2023.
Ikut pula mendampingi Wali Kota, H SN Prana Putra Sohe dan Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha.
“Kami mengecek kondisi di Pasar Bukit Sulap (Pasar Satelit). Dan alhamdulillah ini harga-harga fluktuatif. Tapi secara umum stabil,” kata Jerry Sambuaga.
Pihaknya mengecek langsung harga-harga bahan kebutuhan pokok di pasar tersebut dari mulai beras dan minyak goreng. Dikatakannya, hasil pengecekan itu harga terpantau stabil.
“Kalau bawang putih, bawang merah, ayam, telur ya alhamdulillah itu harga terpantau stabil,” ungkapnya.
Tambah Jerry yang paling penting tambah adalah stok. Dan terkait dengan stok, ia sempat menanyakan kepada para pedagang.
“Alhamdulillah lancar, aman dan juga cukup. Karena kita yang penting adalah menjaga stabilitas dan juga kestabilan dan juga tentunya ketersediaan dari barang-barang pokok,” terangnya.
Untuk harga beras sambungnya, alami penurunan. Malah yang alami kenaikan tambahnya berdasarkan pemantauan seperti telur dab bawang putih sempat naik.
“Tapi saya tanya kepada pedagang, sempat juga turun. Jadi naik turun. Memang fluktuatif, tapi secara umum saya pastikan lagi, harga-harga mayoritas itu dalam kondisi yang kondusif,” bebernya.
Kata Jerry, dalam hal menjaga kestabilan dan stok bahan pokok tetap harus dijaga. Tentunya tambah Jerry, harus bersinergi dengan Pemerintah Kota agar dilakukan pemantauan.
“Karena memang salah satu kunci untuk memastikan ketersediaan keamanan dan juga tentunya harga adalah dengan kita sering langsung kunjungan ke pasar untuk melihat langsung keadaan sebenernya,” pungkasnya.
Wamendag juga berkesempatan melakukan kunjungan ke salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)Lubuklinggau, yakni Aren Oleh Oleh Linggau dengan produk berupa makanan olahan berbahan dasar gula aren.Menurutnya, Kementerian Perdagangan akan mendukung kemajuan dan berpihak kepada pengembangan UMKM, mengingat UMKM merupakan salah satu pilar perdagangan.
Oleh karena itu kami siap untuk membantu, memfasilitasi, dan bekerja sama serta bersinergi dengan seluruh unsur Pemerintah Kota Lubuklinggau dan pelaku UMKM di Kota Lubuklinggau supaya pelaku UMKM mendapat dukungan, keberpihakan, dan mendapat akses dan bahkan ke depannya bisa menembus pasar mancanegara,” jelasnya.
bagi pelaku UMKM yang ingin memasarkan produknya ke luar negeri, Kementerian Perdagangan memiliki program pelatihan siap ekspor dan akan memaksimalkan 46 perwakilan dagang di seluruh dunia.
“Nanti produk UMKM dari Lubuklinggau akan dikumpulkan untuk dikurasi dan dibantu untuk dicarikan pembeli di luar negeri. Kami di Kementerian Perdagangan banyak melakukan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan ekspor, business matching, pendampingan, danpengemasan. Semoga ini bisa menjadi salah satu yang dapat difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan,” tutup Wamendag.