Agus Fatoni Bergerak Serentak Membedah 8.391 Unit Rumah di Sumsel

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni meluncurkan GBRSS tahun 2024. (FOTO Humas Pemprov Sumsel)

Oleh : Maspril Aries

Ini bukan kisah sebuah reality show yang ada dalam tayangan stasiun televisi bertajuk “bedah rumah”. Ini terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni mencanangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS).

Bacaan Lainnya

Sebagai tanda dimulainya GBRSS tersebut, Agus Fatoni  pada 21 Februari 2024 memulai secara simbolis dengan meluncurkan program bedah rumah di Gang Kaleng, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang. Peluncuran tersebut dihadiri Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian.

GBRSS di Sumsel adalah bagian dari program prioritas yang dijalankan pemerintah bagi masyarakat yang mempunyai Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Menurut Fatoni, untuk tahun 2024 program GBRSS untuk RTLH jumlahnya sebanyak 8.391 unit rumah.

“Gerakan ini sangat baik dan bagus dalam mengentaskan kemiskinan. Sudah ada data bedah rumah itu 8.391 yang akan dibedah. Ini data sementara dan ini akan terus bertambah, termasuk sanitasi ini juga akan terus bertambah”, kata Pj Gubernur Sumsel.

Pj Gubernur Agus Fatoni berdiri di depan rumah yang akan dibedah. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel)
Pj Gubernur Agus Fatoni berdiri di depan rumah yang akan dibedah. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel)

Untuk pelaksanaan bedah rumah tersebut menurut Fatoni akan didanai dari APBD, APBN dan bantuan dari dana CSR, Baznas provinsi, kabupaten dan kota. Seperti dari dana CSR dapat dianggarkan untuk membedah 75 unit rumah, dari APBD sebanyak 3.666 unit rumah, dari APBN sebanyak 1.345 unit rumah, dari Baznas provinsi, kabupaten/kota sebanyak 345 rumah.

Baznas kabupaten atau kota nantinya akan membangun 10 rumah setiap bulannya. Kemudian dari dana desa ada 1.293 unit rumah. Dari Dinas Sosial bantuan untuk sanitasi juga banyak, dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp2 miliar untuk setiap kabupaten/kota. “Jadi minimal ada 8.931 rumah yang akan bisa dibedah”, ujar Agus Fatoni.

Agus Fatoni menyampaikan, GBRSS pada RTLH untuk setiap rumah yang dibedah memerlukan dana yang bervariasi, dengan kisaran biaya bedah rumah antara Rp15 juta hingga Rp50 juta.

Pos terkait