KATANDA.ID, Palembang — Alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini bertambah. Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana dalam keterangan pers menjelaskan, Pemerintah telah menetapkan alokasi subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton atau meningkat dua kali lipat dari yang sebelumnya 4,7 juta ton.
“Penambahan alokasi subsidi pupuk tertuang pada Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Di Sumatera Selatan sosialisasi dilakukan Pupuk Indonesia diwakili Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Daconi Khotob”, kata Wijaya Laksana, Selasa (7/5).
Sosialisasi di Palembang oleh PT Pusri merupakan kolaborasi antara Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Sumatera Selatan, Ombudsman, dan Satgassus Pencegahan Korupsi POLRI.
Menurut Daconi, Pupuk Indonesia Grup mendukung proses produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan mudah ditebus oleh petani terdaftar. ”Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan alokasi kuota pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton”, katanya.
“Sebagai BUMN yang mengemban mandat untuk menopang ketahanan nasional, Pupuk Indonesia siap memenuhi penambahan alokasi pupuk bersubsidi serta mengawasi proses distribusi dan penebusan yang tepat sasaran hingga pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani”, ujar mantan Direktur Utama PT Semen Baturaja (SMBR) Tbk.