KATANDA.ID, Lubuklinggau – Pemerintah Kota Lubuklinggau dengan cekatan bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai mesat.
Banjir bandang mengakibatkan puluhan rumah rusak dan satu balita bernama satria berumur 4 tahun hanyut, sampai sekarang belum ditemukan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Asisten II Surya Dharma didampingi Asisten III Hedrawan bersama Kabag kesra memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di lima kecamatan.
“Dari pagi tadi sampai pukul 12.00 wib selesai sudah memberikan bantuan sembako di lima kecamatan,” ujarnya.
Ditambahkan Surya Paket sembako terdiri dari beras satu KK,Indomie Goreng,Selimut,Air mineral,matras dan pakaian.
Sekarang tugas pemeribtah dan pihak BNPB,Damkar dan Basarnas untuk bisa menemukan anak yang hilang kemarin yang terbawa arus banjir sungai mesat.
Lokasi tempat sungai mesat yang meluap dampak banjir agar dibersihkan, karena bekas tumpukan sampah,batang dan pohon mana tahu dibawah tumpukan pohon dan sampah balita yang hanyut tersebut.
Pemerintah Kota Lubuklinggau juga meminta kepada OPD terkait Perkim,PUPR, DLH untuk membersihkan aliran sungai mesat tersebut agar tidak lagi banjir terutama peran masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak lagi membuang sampah disungai.
Untuk total korban dampak banjir sungai mesat meluap 396 KK terdiri dari lima kecamatan dan bantuan yang diberikan sebanyak 396 paket sembako, lebih kurang beras dua ton yang sudah dibantu kepada masyarakat yang terdampak, dan beras ini merupakan beras cadangan pemerintah kota Lubuklinggau.
Untuk rumah yang rusak terdampak kita sudah komunikasi hal teknis kepada OPD Perkim,PUPR untuk mendata, tinggal lagi untuk memperbaiki dan jangka panjangnya kita harapkan adanya relokasi.
“Kalau sudah diperbaiki tanpa relokasi kedepan akan terjadi lagi banjir ini,” ucapnya.
Kedepan Pr pemerintah rumah yang Daerah Aliran Sungai akan dibahas untuk direlokasi, tinggal warga lagi apakah mau direlokasi.tutup Surya Dharma. (mil)