KATANDA.ID, Pangkalpinang – Pangkalpinang sebagai kota dengan jargon “Kota Beribu Senyuman” menjadi salah satu kota yang ramah tanpa ada konflik SARA. Sikap ramah dan toleransi masyarakat menciptakan suasana yang kondusif dan aman.
Untuk itu, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil pun meminta agar masyarakat terus menjaga keramahan dan toleransi itu sehingga tetap menjadikan Pangkalpinang sebagai kota “Zero Konflik”.
“Ayo kita harus jaga kekompakan dan kita jaga silaturahmi serta kita membangun bersama-sama untuk Pangkalpinang Kota Beribu Senyuman ini,” pinta Maulan Aklil yang biasa disapa Molen saat bersilaturahmi dengan jamaah Masjid Nurul Ghani Kelurahan Selindung Baru Kota Pangkalpinang pada kegiatan safari Ramadhan, Rabu (13/4/2022).
Sebagai umat muslim, ia mengingatkan masyarakat jangan sampai saling mencurigai dan tidak saling menjelekkan. Tak hanya itu, ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum pasti kebenarannya yang memperkeruh suasana masyarakat yang damai.
“Jangan sampai kita mudah termakan hoax. Cari dulu kebenaran dari isu atau berita yang ada. Tidak ada kebencian antar sesama dan jangan sampai adanya rasa iri dengki di tengah masyarakat,” ujar Molen.
Menurut Molen, sebagai kepala daerah dirinya berkomitmen dan berupaya untuk memenuhi dan membantu kepentingan masyaraka. Pemerintah Kota (Pemko) Pangkalpinang akan berupaya mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat seperti contoh memberikan kenyamanan masyarakat untuk beribadah.
Untuk itu, salah satu kebijakan yang dilakukan yakni dengan memberikan bantuan untuk pembangunan masjid-masjid yang ada di Pangkalpinang. Sehingga masjid menjadinlebih nyaman sebagai tempat untuk beribadah.
“Kedatangan saya beserta rombongan ke Masjid Nurul Ghani ini untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan para jamaah di masjid ini. Terima kasih kepada para jamaah yang telah menerimanya pada momentum Safari Ramadhan, yang merupakan agenda tahunan,” ujar Molen.
Pada kesempatan tersebut, Pemko Pangkalpinang memberikan bantuan dana hibah kepada pengurus Masjid Nurul Ghani sebesar Rp 50 juta yang diberikan langsung secara simbolis oleh Molen untuk pembangunan Masjid Nurul Ghani.
“Dengan adanya bantuan sebesar Rp 50 juta ini diharapkan dapat membantu mempercepat pembangunan agar masjid lebih nyaman untuk ibadah,” harapnya
Keakraban Molen dengan jamaah Masjid Nurul Ghani pun sepanjang acara tampak terlihat jelas. Dengan senyumnya yang khas, Molen kerap kali mengeluarkan candaan yang disambut tawa jamaah Masjid Nurul Ghani.
“Alhamdulillah kita shalat 23 rakaat, ini yang memang sedang kami cari,” canda Molen. (ril/jon)