KATANDA.ID, Jakarta – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam merosot ke posisi Rp988 ribu per gram pada Senin (25/4). Harga emas tercatat turun Rp1.000 dibandingkan Rp989 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.
Senada, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp1.000 dari Rp893 ribu per gram menjadi Rp892 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp546,4 ribu, 2 gram Rp1,92 juta, 3 gram Rp2,86 juta, 5 gram Rp4,73 juta, 10 gram Rp9,41 juta, 25 gram Rp23,41 juta, dan 50 gram Rp46,75 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,43 juta, 250 gram Rp233,31 juta, 500 gram Rp466,4 juta, dan 1 kilogram Rp932,77 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,33 persen menjadi US$1.928 per troy ons. Begitu juga harga emas di perdagangan spot turun 0,21 persen ke US$1.927,5 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memproyeksikan harga emas internasional melemah hari ini. Sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif dapat mendorong pasar masuk ke aset dolar AS dan melepas emas.
“Sehingga harga emas spot mengalami tekanan,” ungkapnya kepada CNNIndonesia.com.
Ia menjelaskan sejumlah pejabat Bank sentral AS (The Fed) mengeluarkan pernyataan pada pekan lalu. Dalam pernyataannya, mereka mendukung kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS untuk memerangi inflasi.
Ariston menyebut indeks dolar AS terus menguat dan tembus ke atas kisaran angka indeks 101, level tertinggi sejak April 2020.
Hari ini, ia memproyeksikan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.910 per troy ons dan resistance US$1.950 per troy ons.