Anjungan pengeboran Drill Ship West Capella di Laut Andaman. (FOTO : Dok. Premier Oil)
KATANDA.ID, Jakarta – Premier Oil (A Harbour Energy Company) perusahaan minyak dan gas (migas) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 di Laut Andaman dengan kedalaman air laut 4,236 ft.
Pada 10 Mei 2022 Premier Oil melakukan eksplorasi lepas pantai yang terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman II sekitar 150 km sebelah utara Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. dengan kedalaman air laut 4,236 ft.
Dalam keterangan pers SKK Migas menjelaskan bahwa pengeboran eksplorasi untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan gas yang terdapat pada struktur Timpan yang berada di bagian barat WK Andaman II. Sumur Timpan-1 dibor secara vertikal dengan menggunakan anjungan pengeboran Drill Ship West Capella. Sumur ini ditajak dengan rencana kedalaman akhir sumur di 14,457 ft MDRT. Pengeboran tersebut termasuk ke dalam kategori laut dalam (deepwater).
Saat ini status operasi pengeboran sumur Timpan-1 sedang melakukan pengeboran Lubang 26”. Program pengeboran sumur Timpan-1 diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu tiga bulan ke depan.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap realisasi kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Premier Oil di WK Andaman II.
“Ini menunjukkan potensi hulu migas di Indonesia masih memiliki potensi yang menjanjikan. Penemuan cadangan migas yang baru menjadi salah satu target SKK Migas dan akan berperan penting dalam upaya meningkatkan produksi hulu migas secara berkelanjutan untuk mencapai target jangka panjang tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD),” katanya.
Menurutnya, “Ke depan, potensi hulu migas akan didominasi dari laut dalam, maka keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 diharapkan dapat lebih mendorong investor untuk lebih berinvestasi di pengeboran laut dalam.”
Pada 2022 SKK Migas mendorong KKKS untuk penemuan sumber migas yang baru. Tahun ini SKK Migas telah menetapkan target sumur pengeboran eksplorasi mencapai 42 sumur. Sampai dengan triwulan pertama 2022 realisasi sumur pengeboran eksplorasi mencapai 5 sumur. Jika dibandingkan dengan realisasi pada triwulan yang sama tahun 2021 sebanyak 4 sumur, maka capaian pengeboran sumur eksplorasi secara year on year (YoY) mencapai 125 persen.
“Adapun sampai dengan April 2022, capaian pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 7 sumur atau sebesar 31 persen cari target tahun ini. Melihat capaian program pengeboran triwulan pertama 2022, maka kami optimis capaian realisasi pengeboran sumur eksplorasi di tahun ini akan lebih baik” ujar Julius Wiratno,
Sebelumnya, SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Premier Oil Andaman Limited telah melaksanakan sosialisasi pengeboran sumur Timpan-1 kepada pemangku kepentingan di Provinsi Aceh maupun kabupaten/Kota yang menjadi daerah operasional Premier Oil Andaman antara lain Gubernur Aceh, Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Bupati Aceh Utara, Bupati Bireun, Walikota Lhokseumawe, Danlanal Lhokseumawe, Panglima Laot dan stakeholder terkait lainnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyatakan bahwa SKK Migas terus mendorong KKKS untuk melakukan kegiatan pengeboran yang massif dalam upaya mengejar target produksi 1 Juta Barel dan 12 BSCFD di tahun 2030. Wilayah Aceh sendiri untuk KKKS yang berada bawah pengawasan SKK Migas pada tahun 2022 direncanakan akan ada 13 kegiatan sumur pengembangan dan 4 kegiatan sumur eksplorasi. (ril/mas)