8 April, Mata Uang Garuda Kembali Merosot ke Rp14.374 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.374 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (8/4).

KATANDA.ID, Jakarta – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.374 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (8/4). Mata uang Garuda melemah 12 poin atau 0,08 persen dibandingkan Rp14.362 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang di kawasan Asia pagi ini. Terpantau dolar Singapura minus 0,1 persen, won Korea Selatan 0,33 persen, peso Filipina 0,15 persen,yuan China 0,06 persen, baht Thailand 0,04 persen, dan ringgit Malaysia 0,03 persen.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, yen Jepang menguat 0,15 persen dan dolar Hong Kong tidak bergerak.

Tak jauh berbeda, mata uang utama negara maju juga bergerak merah. Euro Eropa melemah 0,13 persen, dolar Australia 0,04 persen, dan franc Swiss 0,08 persen.

Namun, masih ada mata uang negara barat yang menguat, yakni dolar Kanada menguat 0,02 persen dan poundsterling Inggris stagnan.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah masih akan tertekan akibat ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif.

Hal tersebut ia lihat dari imbal hasil (yield) obligasi AS yang tak kunjung turun. Yield obligasi AS tenor 10 tahun masih di dekat level tertinggi dalam 3 tahun di kisaran 2,6 persen.

“Ini mengindikasikan ekspektasi pasar meninggi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif. Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya,” terang Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, lanjutnya, harga minyak mentah dunia yang mulai menurun bisa membantu meredakan kekhawatiran pasar terhadap inflasi. “Ini bisa menjadi sentimen positif untuk aset berisiko termasuk rupiah,” imbuhnya.

Ariston memproyeksikan rupiah melemah ke arah Rp14.340-Rp14.380 per dolar AS.

Pos terkait