Kementerian LHK Rehabilitas Kawasan Gunung Bromo Pasca Kebakaran “Prewedding”

Menteri LHK Siti Nurbaya di kawasan Gunung Bromo yang terbakar. (FOTO " Humas Kementerian LHK)

KATANDA.ID, Probolinggo  – Pasca kebakaran kawasan Gunung Bromo yang dipicu flare pasangan yang sedang membuat foto pranikah atau prewedding yang terjadi 6 September 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan melakukan rehabilitasi ekosistem kawasan Bromo yang terbakar.

Rencana terseuit disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya saat meninjau kawasan yang terbakar, Sabtu (23/9). “Kementerian LHK akan melakukan rehabilitasi dari segala aspek di kawasan Gunung Bromo. Ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan pasca kebakaran,” katanya.

Bacaan Lainnya

Menteri Siti Nurbaya yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian LHK mengatakan, “Apa yang penting sekarang ini menurut saya adalah rehabilitasi atau pemulihannya, dari segala aspek yakni fisik, ekonomi, sosial dan manajemen, kemudian bagaimana public education?”

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama para pejabat Kementerian LHK melakukan kunjungan kerja ke kawasan Gunung Bromo yang terbakar. (FOTO : Humas Kementerian LHK)

Pada kunjungan kerja ke Bromo Menteri LHK didampingin Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Direktur Jenderal KSDAE, Direktur Jenderal Penegakan Hukum LHK, Sekretaris Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Direktur USAID Indonesia, pejabat lainnya dan Kepala UPT Kementerian LHK di Jawa Timur.

Menurut Siti Nurbaya, kebakaran yang disebabkan adanya flare prewedding yang menghangsukan kawasan Bromo mengakibatkan area lahan yang terbakar mencapai 989 hektare. “Areal kawasan Bromo yang terbakar berada di medan yang beragam. Kementerian LHK tengah mempelajari bagaimana upaya pemulihan yang efektif untuk mengembalikan ekosistem di kawasan Bromo yang terdampak,” ujarnya.

Menteri LHK menjelaskan, Kementerian LHK tengah melihat dan mempelajari bagaimana pemulihan itu dilakukan dengan intervensi dan yang suksesi alami masih pelajari, karena medannya beragam,. “Apalagi ada savana pasir kira-kira itu 6 ribuan hektare dari 50 ribu hekatre. Jadi banyak aspek termasuk kita dalam konteks dan lain-lain,” katanya.

Menteri LHK Siti Nurbaya menemui para petugas TN Bromo Tengger Semeru. (FOTO : Humas Kementerian LHK)

Untuk melakukan rehabilitasi kawasan Gunung Bromo yang terbakar, Kementerian LHK akan melibatkan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya dalam mengembalikan ekosistem di kawasan yang terbakar.

“Bagaimana nilai-nilai mengembalikan ekosistemnya itu sedang diteliti oleh ahli-ahli dari IPB University, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Brawijaya. Jadi banyak aspek yang kita harus bangun kembali untuk wilayah yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini,” kata Menteri Siti Nurbaya.

Selain tiga perguruan tinggi tersebut, menurut Siti Nurbaya, Kementerian LHK mengajak pihak-pihak lain untuk bekerja sama, seperti dari USAID. “Ini karena keberadaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang sangat strategis dan dikenal secara nasional maupun internasional,” ujarnya. (ril/mas)

 

Pos terkait